3 Risiko Bisnis UMKM yang Perlu Diwaspadai Pelaku Usaha!
Risiko bisnis UMKM bukanlah sesuatu yang bisa disepelekan, karena meski mungkin skala usahanya tidak seluas perusahaan-perusahaan, bagaimanapun juga kerugian bisnis tetaplah kerugian bisnis, dan tetap berpotensi untuk membuat bisnis yang sudah dibangun susah payah harus gulung tikar.
Oleh karena itu, sebagai pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, jangan sampai potensi-potensi masalah yang dapat memberikan kerugian tersebut. Setidaknya, ada sejumlah risiko yang perlu benar-benar diwaspadai oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah:
Risiko Bisnis Akibat Peraturan
Memiliki usaha dengan skala yang tergolong mikro, kecil, atau menengah tidak menjadikan pelaku UMKM terbebas dari peraturan yang ditetapkan pemerintah secara luas.
Umumnya, peraturan-peraturan semacam ini, misalnya saja peraturan perpajakan atau peraturan terkait operasional bisnis, memang memberikan dampak yang signifikan terhadap perusahaan-perusahaan besar, tetapi bukan berarti usaha mikro, kecil, dan menengah tidak terpengaruh sama sekali.
Jangan sampai beranggapan bahwa pelaku UMKM dapat dengan bebas menjalankan bisnisnya tanpa sepenuhnya terpengaruh oleh peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Ada baiknya mencari tahu terlebih dahulu peraturan yang mungkin dapat diterapkan pada bisnis yang dijalankan agar tak mengalami kendala di kemudian hari.
Selengkapnya Di Cvtogel
Beberapa jenis usaha, misalnya, memiliki peraturan khusus yang perlu diperhatikan dengan sangat. Sebagai contohnya, produk-produk yang ditujukan untuk dikonsumsi secara langsung seperti makanan atau obat-obatan tidak dapat dipasarkan secara bebas tanpa terlebih dahulu mengantongi izin dari BPOM maupun Departemen Kesehatan.
Pelaku usaha juga tidak dapat dengan mudah menempelkan label halal pada produk yang dipasarkannya tanpa memiliki sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia.
Meski terkesan remeh, peraturan-peraturan ini dapat digunakan dasar hukum oleh pelanggan yang merasa dirugikan dengan produk atau jasa terkait dan dapat menuntut pertanggungjawaban pemilik usaha sebagai produsen dari produk atau jasa yang dikonsumsi.
Risiko Akibat Keterbatasan Modal Bisnis
Sudah tak perlu dipertanyakan lagi bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah digolongkan berdasarkan aset dan juga keuntungan yang dihasilkan. Dengan kata lain, dibanding dengan perusahaan-perusahaan besar, pelaku UMKM cenderung memiliki modal yang jauh lebih kecil.
Tak sedikit pelaku UMKM yang begitu berambisi untuk mengembangkan usahanya sehingga mengambil strategi bisnis dengan skala yang terlalu besar tanpa memperhitungkan kemampuan bisnisnya.
Dalam situasi tersebut, bisa jadi bisnis mengalami kerugian yang tak bisa dibilang sedikit karena pendapatan bisnis serta modal yang dimiliki tidak dapat menutup besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk mengimplementasikan strategi bisnisnya. Salah perhitungan menjadi perkara yang besar bagi keberlanjutan bisnis ketika modal usaha yang dimiliki sangat terbatas.
Pelaku usaha harus dapat secara pasti mengukur kemampuan yang dimiliki oleh bisnisnya dan juga proyeksi pendapatan yang mungkin diperoleh saat menjalankan suatu strategi.
Bersabar dan mengembangkan bisnis secara perlahan bisa menjadi pilihan yang cerdik meski mungkin membuat pelaku usaha harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Bagaimanapun juga, tujuan dari kegiatan bisnis bukanlah mencari keuntungan sebesar mungkin dalam waktu singkat, tetapi memastikan bisnis dapat bertahan lama dan terus menghasilkan.
Risiko yang Muncul dari Persaingan Bisnis
Risiko bisnis lain yang kerap dihadapi oleh pelaku usaha, khususnya mereka yang memilih untuk bermain di bidang usaha yang merupakan tren, adalah adanya persaingan dari pihak kompetitor.
Saat menekuni bidang usaha yang banyak diminati, tentu akan ada banyak pihak yang juga bermain di sana. Sekadar ikut-ikutan menjalankan usaha tertentu hanya karena jenis usaha itu sedang banyak digemari bukanlah strategi bisnis yang baik, terlebih jika memang tidak diimbangi dengan perencanaan yang baik.
Selengkapnya Di Cvtogel
Ketika situasi tersebut terjadi, pelaku usaha dituntut untuk dapat menghadirkan nilai lebih pada produk atau jasa yang dipasarkan yang tak dimiliki oleh kompetitor lain di bidang yang sama. Jika tidak, kecil kemungkinan pelanggan akan melirik produk atau jasa yang ditawarkan karena banyaknya pelaku usaha lain yang menawarkan hal yang sama.