Kasir Online yang Permudah Digitalisasi Bisnis? Apa, Tuh?!
Bicara tentang kebutuhan digitalisasi bisnis, aplikasi kasir online kerap dijadikan pelaku usaha sebagai alternatif solusi yang dapat diandalkan. Mengapa bisa demikian? Sebenarnya apa saja, sih, yang ditawarkan oleh aplikasi yang satu ini? Bukankah, seperti namanya, aplikasi ini hanya bermanfaat untuk mencatat transaksi yang dilakukan pelanggan saja?
Eits, jangan terburu-buru! Mari kita bahas jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut agar dapat memahami mengapa proses digitalisasi dalam mengelola bisnis bisa lebih mudah dilakukan dengan aplikasi yang sejatinya digunakan untuk mengurus pembayaran!
Untuk memulai, tak ada salahnya jika kita berangkat dari kebutuhan untuk melakukan digitalisasi itu sendiri, ya!
Mengapa Digitalisasi Bisnis Diperlukan?
Pada dasarnya, proses digitalisasi adalah sebuah praktik untuk mengubah suatu kegiatan yang tadinya dilakukan secara konvensional ke arah digital. Agar tujuan ini dapat dicapai sesuai sasaran, proses digitalisasi kerap dilakukan dengan memanfaatkan produk-produk perkembangan teknologi serta platform-platform digital itu sendiri.
Lalu, mengapa pelaku usaha perlu melakukan digitalisasi? Ada beberapa jawaban yang menarik untuk dipertimbangkan sebenarnya. Salah satunya, jelas karena adanya perubahan zaman yang memang cepat atau lambat pasti terus terjadi.
Dengan adanya perkembangan zaman ini, muncul berbagai produk teknologi yang dapat membuat kehidupan sehari-hari menjadi lebih mudah dilakukan, efektif, serta efisien. Dampak yang sama juga terjadi pada digitalisasi itu sendiri, karena melalui sistem yang sudah serba digital, kita pun juga lebih mudah untuk menyelesaikan kebutuhan harian kita.
Selain itu, perlu diakui bahwa munculnya pandemi Covid-19 sejak akhir tahun 2019 lalu juga meningkatkan percepatan penetrasi digital dalam kehidupan banyak orang. Artinya, orang-orang sudah sangat terbiasa untuk melakukan transaksi secara digital.
Digitalisasi lingkungan bisnis pun menjadi diperlukan karena dengan mempermudah pelanggan untuk membeli produk atau jasa yang kita tawarkan, bisnis yang kita kelola pun akan lebih menonjol di antara bisnis serupa yang dijalankan oleh kompetitor.
Mengapa Harus Diawali dari Aplikasi Kasir?
Sebelum digitalisasi bisnis mulai marak dijalankan, atau ketika proses jual beli masih dilakukan secara konvensional, meja kasir bisa dibilang sebagai penentu keberhasilan suatu bisnis.
Bagaimana tidak? Bukankah bisnis dapat dikatakan berhasil apabila mampu mencatatkan keuntungan? Nah, padahal bisnis baru dapat memperoleh keuntungan apabila terjadi penjualan, dan penjualan itu sendiri baru bisa dikatakan sah ketika terjadi transaksi atau pembayaran.
Pertanyaannya, di mana aktivitas transaksi tersebut dilakukan? Yap, benar sekali, di meja kasir! Mulai dari pemesanan bahan baku, proses produksi, bahkan pengelolaan inventaris gudang, semuanya selalu berkaitan dengan kegiatan meja kasir. Kita bisa beranggapan bahwa meja kasir merupakan fokus perhatian utama, karenanya saat memulai digitalisasi pun pelaku usaha dapat berangkat dari meja kasir ini.
Selengkapnya klik Ptslot
Dengan aplikasi kasir yang terintegrasi, digitalisasi yang dilakukan pun tidak terfokus pada kegiatan pembayaran saja, tetapi pada hampir seluruh proses bisnis karena, seperti yang sempat disinggung, seluruh kegiatan tersebut pasti akan berhubungan dengan aktivitas bayar-membayar atau meja kasir.
Apa yang Dimaksud dengan Integrasi Aplikasi Kasir?
Dari penjelasan di atas, mungkin ada yang bertanya-tanya, “Apa, sih, yang dimaksud dengan integrasi aplikasi kasir?”.
Secara singkat, integrasi dapat diartikan sebagai penggabungan atau penghubungan suatu proses dengan proses yang lain. Penggunaan aplikasi kasir yang sudah terintegrasi, sebagai contoh, tidak terbatas pada pencatatan transaksi dan penyimpanan uang hasil penjualan saja, tetapi juga berkaitan dengan aktivitas-aktivitas lain dalam sebuah rantai bisnis.
Karena sudah terintegrasi, ketika pelanggan membeli suatu barang, kita tidak perlu menghitung ulang berapa banyak barang serupa yang masih tersisa atau belum terjual, karena aplikasi kasir yang digunakan tidak hanya mencatat transaksi yang dilakukan pelanggan saja, tetapi sudah secara otomatis menghitung sisa barang yang masih tersedia.
Tidak hanya sampai di situ, integrasi aplikasi kasir juga dapat menyediakan laporan keuangan yang dapat langsung dipelajari oleh pelaku usaha karena seluruh transaksi yang terjadi akan langsung tercatat secara akurat dan otomatis. Dengan demikian, pelaku usaha pun tak perlu mengeluarkan waktu dan tenaga yang lebih untuk membuat laporan keuangan secara manual.
-
Bagaimana Integrasi Aplikasi Kasir Permudah Digitalisasi?
Kembali pada pertanyaan awal terkait digitalisasi bisnis yang lebih mudah, bagaimana aplikasi kasir yang terintegrasi mewujudkannya? Penjelasannya tak jauh-jauh dari penjabaran di atas, kok.
Melalui sistem yang sudah saling terintegrasi, digitalisasi yang memang diciptakan untuk mempermudah aktivitas bisnis kita pun bisa benar-benar dilakukan tanpa ada kerepotan tambahan. Misalnya saja ketika seorang pelaku usaha memutuskan untuk membuka layanan pesan antar dengan pembayaran digital, aplikasi kasir yang digunakan akan secara otomatis mencatat pesanan yang masuk, memprosesnya, sekaligus mengurus pembayarannya.
Tanpa adanya aplikasi kasir yang terintegrasi, bukan tidak mungkin pelaku usaha justru akan kerepotan saat memulai digitalisasi karena harus memproses pesanan yang masuk dan mengurus pembayarannya secara manual, padahal pelanggan memesan dan membayar melalui platform digital.