Memicu Sedekah di Bulan Ramadan dengan Program Promo Unik
Melakukan sedekah di bulan Ramadan, merupakan salah satu kebiasaan baik yang sudah sering kali kita temui setiap tahunnya. Bahkan, banyak orang yang justru terasa seperti berlomba-lomba untuk melakukan sedekah, tak terkecuali para pelanggan setia yang dimiliki oleh setiap pelaku usaha.
Tanpa bermaksud mengurangi rasa hormat terhadap sakralnya aktivitas bersedekah sebagai salah satu bentuk ibadah, alangkah baiknya jika pelaku usaha juga mendorong lestarinya kebiasaan baik tersebut melalui bisnisnya, kan? Misalnya saja dengan meluncurkan program promo yang dapat dimanfaatkan sekaligus untuk bersedekah.
Menarik sekali, kan? Simak lebih lanjut, yuk! https://128.199.245.184/
Ragam Program Promo yang Sekaligus Bersedekah
Memanfaatkan bulan yang baik ini, tak ada salahnya jika sebagian dari potensi keuntungan dialihkan untuk kegiatan promo yang menarik. Hitung-hitung, program ini juga dapat menjadi ladang berkah yang baru selain keuntungan materi dari meningkatnya angka penjualan.
Setidaknya, ada beberapa bentuk promo yang dapat diluncurkan untuk mendorong pelanggan setia dalam bersedekah:
1. Traktir Makanan Berbuka bagi Kurir
Berlaku untuk pelaku usaha yang bergerak di bidang kuliner, program traktir kurir sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru. Seiring meningkatnya penggunaan jasa kurir untuk layanan pesan-antar, sebenarnya sudah ada beberapa tempat makan yang memungkinkan pelanggan membelikan makanan untuk kurir.
Bagi pelaku usaha yang belum menerapkan sistem ini, bulan Ramadan yang penuh berkah dapat dimanfaatkan untuk memulai, terlebih dengan proyeksi banyaknya pelanggan yang memilih memesan makanan berbuka secara online untuk menghindari panjangnya antrean.
2. Paket Produk dengan Keuntungan untuk Donasi
Program promo lain yang dapat diluncurkan untuk mendorong aktivitas bersedekah adalah menyediakan paket produk khusus yang bisa dibeli pelanggan dengan ketentuan bahwa keuntungan dari hasil penjualan paket tersebut akan disumbangkan ke panti asuhan atau pihak lain yang membutuhkan.
Secara bisnis, meski tidak ada keuntungan materi yang bisa didapatkan, program semacam ini dapat membantu pelaku usaha untuk mengeluarkan produknya lebih cepat ke pasaran, sehingga kegiatan produksi pun dapat dioptimalkan dengan lebih baik. Jadi, tak ada salahnya untuk dicoba, kan?
3. Nilai Transaksi untuk Poin Sedekah
Sedikit berbeda dengan program sebelumnya, dalam program yang satu ini, donasi baru akan disedekahkan jika pelanggan mencapai nilai transaksi tertentu dalam pembelian yang dilakukannya.
Untuk model promo ini, pelaku usaha dapat lebih fleksibel dalam menetapkan besarnya keuntungan yang diperoleh serta pembagian keuntungan yang akan disedekahkan. Namun, tujuan akhirnya tetap sama, memastikan produk tidak disimpan terlalu lama dan berisiko mengalami kerusakan.
Menawarkan Jenis Keuntungan yang Berbeda
Seperti yang sebelumnya sudah sempat disinggung, mungkin pelaku usaha tidak akan menerima potensi keuntungan bisnis apabila menjalankan program promo yang sifatnya dapat digolongkan sebagai sebuah sedekah ini. Akan tetapi, bukan berarti pelaku usaha sama sekali tak mendapatkan keuntungan apa pun dari bisnis yang dijalankan.
Keuntungan akan tetap ada, hanya saja bentuknya bukan lagi berupa materi, tetapi sedikit berbeda:
1. Nilai Tambah bagi Bisnis dan Pelanggan
Saat menjalankan berbagai program yang sudah dicontohkan di atas, baik pelaku usaha maupun pelanggan akan sama-sama memperoleh nilai tambah dari transaksi yang dilakukan.
Bagi pelaku usaha, bisnis akan memperoleh penilaian yang positif dari pelanggan karena dianggap peduli dengan lingkungan sekitar dan rela menyisihkan keuntungan bisnis untuk menolong mereka yang dirasa kurang mampu. Sementara itu, di sisi lain, pelanggan juga tidak akan merasa transaksi yang dilakukan sekadar transaksi biasa, karena dari transaksi tersebut secara tidak langsung mereka juga melakukan sedekah kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
Penilaian yang positif ini jelas akan membuat bisnis lebih diminati dibandingkan dengan bisnis serupa yang dijalankan oleh pihak kompetitor. Oleh karena itu, sekalipun mungkin tidak ada keuntungan yang dihasilkan secara materi, bisnis tidak bisa dibilang benar-benar merugi.
2. Peningkatan Omzet Bisnis
Meski mungkin pelaku usaha tidak bisa mengantongi keuntungan bisnis secara materi, selayaknya kegiatan pemasaran pada umumnya, program-program semacam ini memiliki kans yang cukup besar untuk mendorong pelanggan melakukan pembelian. Dengan kata lain, omzet usaha akan terus meningkat dari setiap transaksi yang berhasil dilakukan.
Bagaimanapun juga, omzet atau pendapatan bruto merupakan sesuatu yang sangat penting dalam memastikan bisnis dapat terus bertahan. Oleh karena itu, apabila ada cara yang bisa dilakukan untuk memastikan penambahan omzet, kenapa tidak?
Dengan perolehan omzet yang tinggi, pelaku usaha akan lebih mudah dalam mendapatkan kepercayaan publik serta investor. Ketika bisnis dapat menarik perhatian investor, modal yang dibutuhkan untuk melakukan pengembangan usaha pun bisa semakin cepat terkumpul, dan pada akhirnya bisnis bisa menorehkan perolehan keuntungan yang lebih besar di masa yang akan datang.