Adakah Biaya Tambahan saat Membuat Website Bisnis?
Salah satu alasan mengapa sejumlah pelaku usaha memilih untuk tidak membuat website bisnis yang khusus, misalnya saja dengan membuat situs online shop tersendiri yang tidak tergabung dalam platform e-commerce lainnya, sebagian besar didominasi oleh masalah biaya.
Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat sebuah situs web? Apakah pengelolaannya membutuhkan biaya yang besar? Berapa modal yang perlu disiapkan agar operasional bisnis tetap aman?
Pertanyaan-pertanyaan di atas sangat wajar melintas di benak para pelaku usaha. Bagaimanapun juga, bisnis memiliki tujuan akhir untuk memperoleh pendapatan sebesar-besarnya, bukan, sementara membuat situs web tersendiri justru memunculkan biaya yang harus dikeluarkan. Tentu pertimbangan yang matang sangat dibutuhkan sebelum mengambil langkah apa pun.
Jadi, sebenarnya seberapa mahal, sih, biaya pengelolaan situs web bisnis dari pembuatan hingga akhir?
Komponen Biaya Pembuatan Situs Web untuk Online Shop
Secara garis besar, biaya pembuatan situs web memiliki dua komponen utama: biaya server dan domain serta biaya jasa untuk pembuatan situs web itu sendiri.
Sama seperti pembuatan toko fisik, gerai atau toko yang dibuat di platform digital juga membutuhkan tempat yang harus dibeli atau disewa dari waktu ke waktu sebagai ruang untuk mengembangkan toko itu sendiri. Tempat yang dimaksud di sini, bila diterjemahkan dalam toko fisik, tak ubahnya alamat di mana toko itu berdiri. Untuk platform digital, alamat ini kemudian diterjemahkan menjadi alamat situs yang bisa dikunjungi pelanggan, atau domain.
Selain domain, platform digital juga membutuhkan server untuk menyimpan semua data yang ada. Itulah mengapa komponen ini merupakan komponen wajib yang harus dipenuhi apabila pelaku usaha ingin membuat situs web untuk bisnisnya.
Untungnya, baik domain maupun server umumnya dipatok dengan harga yang terjangkau dan berlaku selama setahun sehingga tidak terlalu membebani bisnis dengan pengeluaran yang besar. Namun, selain komponen biaya yang satu ini, pelaku usaha perlu memperhatikan komponen biaya yang berikutnya, yaitu biaya jasa pembuatan situs web itu sendiri.
Jika biaya domain dan server umumnya konsisten, biaya jasa pembuatan situs web dapat beragam tergantung dari kompleksitas online shop yang ingin dibuat. Semakin banyak fitur yang ingin disediakan bagi pelanggan, biaya jasanya pun bisa jadi akan semakin tinggi pula, sementara situs web yang lebih sederhana akan lebih terjangkau.
Biaya ini dapat ditekan dengan menyederhanakan fitur situs web yang ingin dibuat atau dengan merancang sendiri desain serta pengerjaannya. Namun, tentu tak semua pelaku usaha memiliki kemampuan desain web yang mahir, bukan? Tak ada salahnya memanfaatkan jasa pembuat situs web untuk mengoptimalkan performa situs web bisnis yang ingin dibuat.
Apakah Ada Biaya Tambahan untuk Situs Web Bisnis?
Sebagian besar biaya tambahan yang mungkin muncul dalam pembuatan situs web bisnis datang dari pengelolaan situs web tersebut. Untuk biaya pembuatannya sendiri, sesungguhnya terbatas pada dua komponen biaya yang sudah dijelaskan di awal: biaya tahunan untuk domain dan server serta biaya satu waktu untuk jasa pembuatan.
Pun demikian, seiring berkembangnya bisnis yang dijalankan, pengelolaan situs web bisnis pun dapat turut berkembang. Apabila pelaku usaha memang masih belum memiliki literasi digital yang baik, bisa jadi akan ada biaya tambahan tatkala ingin memasukkan menu atau produk baru ke situs web bisnis yang dikelola. Atau, apabila pelaku usaha memilih untuk menggunakan jasa admin dalam mengelola situs webnya, biaya tambahan mungkin akan diperlukan.
Selengkapnya Di Angkaraja
Biaya tambahan juga mungkin akan muncul apabila terjadi perubahan sistem yang mengharuskan situs web yang sudah berjalan dirasa perlu mengalami perombakan. Namun, selebihnya tidak akan ada biaya tambahan yang di luar perkiraan selain biaya pemasaran yang dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan bisnis.
Untuk alasan ini, pelaku usaha disarankan untuk berkonsultasi atau memiliki desainer web yang memang sudah ahli dalam bidangnya pada tahap pembuatan. Sehingga ketika nantinya situs web dijalankan, setiap perubahan sistem maupun strategi yang sudah direncanakan dapat dipersiapkan sehingga tidak muncul biaya tambahan di luar perkiraan.
Memanfaatkan Template Profesional untuk Situs Web
Pelaku usaha juga dapat menekan biaya pengelolaan situs web lebih jauh dengan memanfaatkan template yang sudah dibuat secara profesional dan memang dirancang untuk kebutuhan penggunaan online shop.
Sebagai contoh, saat menggunakan fitur Webtree yang dimiliki oleh aplikasi majoo, pelaku usaha tidak perlu meningkatkan literasi digital yang dimilikinya terlalu jauh untuk mengelola situs web bisnis yang dimilikinya. Apabila terdapat produk baru, misalnya, pelaku usaha cukup menambahkan pada aplikasi majoo yang digunakan, dan sistem yang sudah terintegrasi akan secara otomatis memperbarui tampilan situs web; memungkinkan produk dipesan langsung oleh pelanggan yang mengunjungi situs web tersebut.
Meski sistem yang dirancang sudah terintegrasi dengan aplikasi majoo, tetapi penggunaannya yang mudah membuat pelaku usaha tidak harus mengeluarkan biaya tambahan dalam mengelola website bisnis yang dimiliki.
Pos pengeluaran yang ada pun dapat dialihkan ke pos biaya pemasaran yang tentu dapat membuat bisnis lebih maju dan berkembang. Menarik, bukan?