Inilah 4 Manfaat Pengembangan Karyawan Bagi Bisnis
Karyawan merupakan aset terbesar perusahaan sehingga berinvestasi pada pengembangan karyawan sangat penting bagi kemajuan bisnis. Jadi, setelah proses panjang merekrut dan menemukan karyawan yang dianggap tepat, prosesnya tidak boleh berhenti di sana.
Idealnya, kamu masih perlu menyusun program training dan pengembangan bagi karyawan supaya mereka lebih terkoneksi dengan bisnis. Menurut studi yang dirilis oleh Gallup, karyawan yang engaged dengan bisnis cenderung mendorong terciptanya peningkatan penjualan serta keuntungan bisnis.
Berbicara program pengembangan untuk karyawan, kamu perlu membedakannya menjadi dua jenis. Pertama, training yang ditujukan agar performa karyawan meningkat dengan diberi pelatihan terkait keterampilan atau wawasan tertentu.
Berikutnya, program development dengan fokus pada pertumbuhan karier karyawan yang bersangkutan di masa depan. Dengan berkembangnya pasar dan teknologi, mengenali keterampilan yang dibutuhkan serta cara mempelajarinya akan membantu bisnis untuk terus bertumbuh.
Manfaat pengembangan karyawan
Keuntungan utama program pengembangan karyawan adalah membentuk tenaga kerja yang efisien, kompetitif, dan peduli dengan perusahaan. Bisnis dengan karyawan yang berpartisipasi dan berdedikasi memiliki angka absen yang lebih rendah serta produktivitas kerja yang lebih tinggi.
Untuk lebih jelasnya, inilah alasan mengapa program pengembangan serta pelatihan karyawan sangat penting bagi bisnis.
1. Retensi karyawan
Proses merekrut dan mempertahankan karyawan bisa sangat menantang bagi perusahaan. Meskipun begitu, tingginya angka pengunduran diri karyawan dapat dihindari dengan menyediakan program pengembangan karier yang jelas.
Tentunya, sebelum masuk ke dalam rencana pengembangan karier, kamu perlu memastikan ada program training untuk mendukung peningkatan kapabilitas karyawan.
Bahkan, saat ini program pelatihan lazim sekali dijadikan sebagai competitive advantage oleh perusahaan dalam proses rekrutmen. Menawarkan program training dalam kontrak kerja memang menunjukkan value dalam perusahaan.
Hal tersebut mencerminkan bahwa perusahaan tidak hanya ingin bertumbuh sebagai sebuah entitas bisnis, tetapi juga ingin memastikan para karyawannya berkembang bersama.
Biasanya, nilai ini juga menciptakan loyalitas karyawan. Akhirnya, angka turn over karyawan di perusahaan tersebut dapat ditekan.
2. Melatih pemimpin masa depan
Menargetkan keterampilan tertentu dimiliki oleh karyawan berarti membentuk calon pemimpin dalam organisasi bisnis. Dengan kata lain, kamu sedang mempersiapkan pertumbuhan dan perubahan bisnis di masa yang akan datang.
Penentuan kandidat yang akan menempati posisi manajerial dapat dilakukan sejak awal yaitu talent acquisition ataupun ditetapkan oleh tim HR sambil berjalan. Nah, adanya program pelatihan menandakan perusahaan selalu mempertimbangkan tujuan jangka panjang dengan menyiapkan karyawan yang bisa dipromosikan.
3. Memberdayakan karyawan
Pelatihan dalam rangka meningkatkan kapabilitas karyawan dan pengembangan karier juga merupakan bagian dari upaya pemberdayaan karyawan. Dalam lingkup kerja, empowerment adalah salah satu faktor penting yang memengaruhi produktivitas kerja.
Misalnya, seorang manajer yang merasa berdaya di tempat kerja akan lebih mudah memengaruhi subordinat serta lebih mudah dipercaya oleh timnya. Hasilnya, karyawan tersebut akan memiliki rasa otonom, bernilai, hingga percaya diri dengan pekerjaannya.
Selengkapnya Di Pttogel
Mengacu pada data yang dirilis oleh Forbes, rendahnya upaya pemberdayaan membuat karyawan tidak engage dengan bisnis dan tugasnya. Sebaliknya, mereka yang merasa diberdayakan cenderung sangat peduli terhadap kemajuan bisnis dan hasil kerjanya.
4. Meningkatkan keterlibatan di tempat kerja
Perasaan bosan atau stagnan dalam pekerjaan dapat memicu munculnya rasa tidak puas dan etos kerja yang kurang baik. Berbagai inisiatif perusahaan terkait pengembangan karyawan akan mencegah terjadinya hal tersebut.
Umumnya, tim trainer dan HR di perusahaan akan membuat matriks training yang dapat diambil oleh karyawan. Kadang, ada pelatihan-pelatihan yang sifatnya wajib, tersedia juga pelatihan yang bersifat opsional.
Dalam hal ini, karyawan perlu membuat perencanaan terkait program yang akan diikuti. Perencanaan tersebut biasanya disesuaikan dengan rencana pengembangan karier yang sudah didiskusikan terlebih dahulu bersama atasan langsung.
Dengan demikian, program pengembangan dan pelatihan akan memengaruhi kultur perusahaan melalui penekanan tentang pentingnya perencanaan, baik dari sisi karyawan maupun manajemen.
Karyawan perlu merencanakan alur karier dan kapabilitas yang perlu dimiliki, sedangkan manajemen mesti mengulas secara berkala keberadaan peluang karier dan ada atau tidaknya kandidat internal yang bisa mengisi kekosongan tersebut.
Di saat yang sama, proses ini juga menjadi sarana peningkatan kapabilitas bagi manajer yang melakukan asesmen kandidat. Proses penilaian keterampilan dan kapabilitas karyawan saat ini akan menunjukkan adanya gap jika ingin mencapai posisi tertentu dalam karier.
Dengan demikian, manajer perlu menyusun strategi agar subordinatnya bisa mencapai karier yang dituju melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan, termasuk penugasan-penugasan khusus.
Jadi, selain sebagai sarana meningkatkan kompetensi, program training dan development juga bisa menjadi kesempatan untuk evaluasi kembali keterampilan karyawan ataupun kesesuaian proses.
Rangkaian proses panjang tersebut akan meningkatkan keterlibatan atau engagement karyawan, baik dari pihak manajemen ataupun kandidat karyawan yang dipromosikan.
Bisa dibilang, manfaat program pelatihan dan pengembangan berdampak seperti efek domino: pimpinan dalam organisasi bisnis akan merasa kompeten dan memengaruhi karyawan secara efisien, sedangkan karyawan yang terampil akan merasa puas dengan pekerjaannya serta selalu termotivasi.
Bila kamu memahami bahwa karyawan merupakan aset perusahaan yang sangat berharga, kamu pasti akan memasukkan pengembangan karyawan ke dalam bagian dari nilai dan komitmen perusahaan.