Analisis Strategi Pemasaran Guna Pengembangan Kapasitas
Disadari atau tidak, analisis strategi selalu memberikan manfaat yang luar biasa bagi penjalanan bisnis; mulai dari mengevaluasi penerapan strategi bisnis hingga memberi masukan untuk pengembangan kapasitas karyawan agar dapat menjalankan strategi sesuai dengan rencana penerapannya.
Langkah yang paling umum dalam menganalisis suatu strategi atau rencana bisnis adalah dengan kembali kepada fungsi serta tujuan mengapa strategi tersebut dipilih untuk diimplementasikan.
Dari poin di atas, penting bagi seorang pelaku usaha untuk mengetahui fungsi dari strategi pemasaran yang dijalankannya sebelum mulai melakukan analisis.
Fungsi Penyusunan Strategi Pemasaran
Setiap strategi tentu memiliki fungsi dan juga tujuan yang sekiranya dapat dicapai dengan menjalankan serangkaian aktivitas yang telah direncanakan sebelumnya. Untuk strategi pemasaran sendiri, umumnya ada empat fungsi yang ingin dicapai:
- Menentukan standar penilaian prestasi karyawan terkait kegiatan pemasaran.
- Menjadi dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan kegiatan pemasaran.
- Memungkinkan kegiatan pemasaran yang dilakukan beradaptasi dengan situasi riil di lapangan.
- Sebagai acuan pengembangan bisnis dengan mempertimbangkan kegiatan pemasaran yang dilakukan.
Dari fungsi serta tujuan penyusunan strategi pemasaran di atas, pelaku usaha dapat melakukan upaya-upaya pengembangan kapasitas untuk setiap karyawannya. Sudah barang tentu upaya-upaya tersebut dilakukan agar kegiatan pemasaran yang akan dilakukan pada kesempatan berikutnya dapat berjalan dengan lebih sempurna lagi, sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menganalisis Strategi Pemasaran untuk Pengembangan Kapasitas
Hampir setiap aktivitas yang dilakukan dalam proses bisnis memiliki sifat yang berputar atau membentuk siklus. Misalnya ketika pelaku usaha menyusun strategi pemasaran untuk meningkatkan angka penjualan, hasil dari penerapan strategi tersebut dapat dianalisis atau dievaluasi dan hasilnya dapat digunakan untuk mengembangkan kapasitas agar pemasaran di periode berikutnya dapat ditingkatkan, dan angka penjualan pun dapat didorong seperti rencana awal.
Apa saja, sih, tahapan yang perlu diperhatikan agar hasil dari analisis rencana atau strategi pemasaran dapat digunakan untuk aktivitas pengembangan yang dibutuhkan?
Mencari Selisih Antara Hasil dengan Target
Dalam setiap penyusunan strategi, selalu ada target yang ingin dicapai, tak terkecuali dalam strategi pemasaran. Namun, belum tentu hasil yang didapatkan di lapangan akan sesuai dengan target tersebut.
Oleh karena itu, saat menganalisis atau mengevaluasi strategi pemasaran, pelaku usaha perlu mencari tahu apakah hasil yang secara riil didapatkan sudah sesuai dengan target yang ditetapkan.
Apabila hasil yang didapat sudah melebihi target, pelaku usaha dapat melakukan validasi strategi bisnis yang dilakukan, dan memungkinkannya untuk diterapkan kembali di lain waktu. Namun, apabila hasil pemasaran yang diperoleh masih di bawah target, berarti masih ada ruang pengembangan yang dapat dimaksimalkan lebih lanjut lagi.
Selengkapnya Di Tvtogel
Mengidentifikasi Blocker dalam Kegiatan Pemasaran
Sebagai tahapan berikutnya, pelaku usaha dapat mencari tahu tantangan atau masalah yang mungkin dihadapi oleh tim ketika hasil pemasaran yang didapatkan masih jauh dari target.
Tentukan apakah masalah tersebut datang dari internal tim atau mungkin justru muncul secara eksternal sesuai dengan situasi yang dihadapi oleh tim pemasaran di lapangan.
Selain mencari tahu sumber masalah yang dapat menghambat kegiatan pemasaran, pelaku usaha juga perlu melakukan penilaian terhadap masalah tersebut. Apakah dengan mencoba menyelesaikan masalah yang berhasil diidentifikasi, output yang diberikan akan lebih besar dibanding biaya yang harus keluarkan?
Terkadang, upaya pengembangan memerlukan modal yang besar. Maka dari itu, menjadi krusial bagi pelaku usaha untuk mengambil keputusan yang tidak akan merugikan secara bisnis.
Menyusun Rencana Pengembangan
Setelah berhasil mengidentifikasi tantangan yang dapat menghambat kegiatan pemasaran, selanjutnya pelaku usaha dapat melanjutkan dengan menyusun rencana pengembangan.
Kegiatan ini sesungguhnya dapat dilakukan tanpa melakukan evaluasi strategi pemasaran terlebih dahulu. Namun, tanpa adanya analisis dan evaluasi, rencana pengembangan yang tengah disusun tersebut tidak akan memiliki justifikasi yang dapat divalidasi.
Sebaliknya, jika rencana pengembangan ini didasarkan pada hasil analisis dan evaluasi, pelaku usaha dapat memberikan penjelasan untuk setiap langkah dalam rencana pengembangannya.
Misalnya saja, dari analisis serta evaluasi strategi pemasaran, pelaku usaha dapat menyimpulkan bahwa kegiatan pemasaran menjadi tidak efektif ketika dilakukan tanpa adanya keselarasan dengan pengetahuan produk yang baik dari staf yang menjalankan program. Oleh karena itu, rencana pengembangan ke depan perlu difokuskan pada pemberian pelatihan terkait keunggulan produk yang dimiliki, sehingga ketika dimasukkan dalam kegiatan pemasaran, staf terkait dapat secara maksimal memasarkan produk tersebut.
Melakukan pengembangan kapasitas karyawan memang sesuatu yang merepotkan dan mungkin akan memakan waktu, biaya, maupun tenaga. Namun, ketika dilakukan dengan benar dan terarah, serta didasarkan pada pertimbangan yang matang sesuai dengan hasil analisis strategi pemasaran, upaya pengembangan ini akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi bisnis.