Layanan Pelanggan, Mana yang Sebaiknya Diprioritaskan?
Bergelut di dunia bisnis tidak hanya tentang memasarkan produk maupun jasa yang ditawarkan, tetapi juga menyediakan layanan pelanggan yang baik kepada setiap konsumen yang datang. Karena sebaik apapun kualitas dari produk dan jasa yang dimiliki, pelanggan tidak akan melakukan pembelian berulang apabila layanan yang diberikan dianggap tidak memuaskan.
Dalam situasi seperti ini, kehilangan pelanggan bisa memberikan dampak yang sangat besar bagi bisnis. Oleh karena itu, memastikan setiap pelanggan yang datang dapat pulang dengan membawa kepuasan menjadi kunci yang dapat membuat bisnis terus maju dan berkembang.
Namun, menjaga kualitas layanan bukanlah perkara yang mudah. Selain harus memperhatikan pelayanan itu sendiri, pelaku usaha juga harus mempertimbangkan kategori pelanggannya pula.
Mana yang harus diprioritaskan? Pelanggan lama atau calon pelanggan baru?
Memilih Pelanggan Prioritas
Tak semua bisnis memiliki modal yang sama untuk memastikan layanan yang diberikan kepada pelanggan lama dan calon pelanggan baru memiliki kualitas yang sama. Bagaimanapun juga, kedua kategori pelanggan ini memiliki perbedaan yang signifikan, sehingga pendekatan yang digunakan pun akan berbeda antara pelanggan lama dengan calon pelanggan baru.
Nah, di sinilah kejelian pelaku bisnis diuji untuk memilih dengan baik mana yang sebaiknya diprioritaskan; khususnya bagi pelaku usaha dengan modal atau pos pengeluaran untuk kegiatan pemasaran yang terbatas. Tvtogel Fokus pada salah satu kategori pelanggan tentu dapat memberikan hasil yang lebih optimal dibanding harus membagi perhatian kepada kedua kategori pelanggan ini.
Apa saja, sih, yang harus diperhatikan dalam memfokuskan prioritas tersebut?
Memprioritaskan Pelanggan Lama
Mengenal dan memahami karakter pelanggan lama bisa dibilang jauh lebih mudah dibanding calon pelanggan baru, terlebih dalam bisnis yang sudah menerapkan sistem keanggotan untuk pelanggan setianya.
Bagaimana tidak, dengan menerapkan sistem keanggotaan, pelaku usaha dapat secara pasti ‘melacak’ pola transaksi yang dilakukan oleh setiap pelanggan yang tergabung dalam sistem keanggotaan tersebut. Sehingga, pelaku usaha tersebut juga dapat dengan mudah memahami apa-apa saja yang disukai oleh setiap terkait, dan apa yang mungkin justru membuat pelanggan tersebut tidak puas dan beralih pada kompetitor.