Asah Pandangan Visioner dan Pola Pikir Bisnis yang Modern
Selain dalam bentuk tabungan, mempunyai pola pikir bisnis yang modern sesungguhnya juga merupakan modal yang harus dimiliki oleh setiap pelaku usaha. Yap, benar sekali! Agar sukses memulai atau mengelola suatu bisnis, uang saja tidak cukup, lho!
Wajar saja, kan? Sebanyak apa pun tabungan yang dimiliki oleh seseorang, apabila pola pikir yang digunakannya tidak dapat mengikuti perkembangan zaman, tentu akan tetap sulit untuk mengelola bisnis yang mampu bertahan menghadapi berbagai terpaan.
Namun, apakah memang benar demikian? Mengapa pelaku usaha perlu memiliki pola pikir yang modern agar mampu mengelola bisnis dengan lancar? Daripada penasaran, mari kita simak penjabarannya bersama-sama, yuk!
Tidak Hanya Berlaku untuk Bisnis Modern Semata
Banyak yang beranggapan bahwa pola pikir yang modern hanya berlaku untuk bisnis yang juga modern, padahal kenyataannya tidak demikian. Berbeda dengan model bisnis yang dijalankan, pola pikir merupakan sesuatu yang lebih abstrak dan sifatnya internal di dalam diri kita sendiri.
Oleh karena itu, baik menjalankan bisnis dengan sifat yang modern maupun konvensional sekalipun, pola pikir yang berpandangan maju dan visioner tetap dapat diterapkan dengan baik untuk meningkatkan penjualan.
Bukan tidak mungkin juga, lho, seseorang yang membuka usaha warung kelontong dapat meningkatkan penjualannya hingga berkali lipat karena ia tak ragu untuk mengasah pandangan visioner serta pola pikir modern yang dimilikinya!
Penerapan Pandangan Visioner dalam Bisnis Konvensional
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha untuk menerapkan cara pandang yang modern sehingga dapat dengan lancar mengembangkan bisnisnya, sekalipun mungkin bisnis model yang dijalankannya sesungguhnya tergolong konvensional:
Jeli dalam Melihat Peluang Bisnis
Saat melihat sampah plastik, sebagian besar orang mungkin akan segera berlalu tanpa memikirkannya terlalu jauh. Namun bagi mereka yang pola pikirnya sudah terbentuk dan visioner, bukan tidak mungkin sampah yang dilihatnya tersebut akan diolah lagi untuk meningkatkan nilai jualnya.
Jeli dan selalu mempertanyakan sesuatu merupakan salah satu karakteristik dari mereka yang berpola pikir modern. Bahkan, ketika melihat sampah yang banyak diabaikan orang pun, mereka akan bertanya-tanya apa lagi yang bisa dilakukan terhadap sampah tersebut untuk mengantongi cuan.
Pada kenyataannya, peluang bisnis memang ada di mana pun, tetapi hanya mereka yang visioner saja yang bisa melihatnya sebagai peluang. Terlebih lagi, jeli melihat peluang tidak hanya berguna pada saat memulai bisnis saja.
Ketika seorang pelaku usaha sudah berfokus untuk menjalankan sebuah bisnis, misalnya saja, pandangan yang maju ke depan akan membantunya menemukan peluang-peluang strategi lain yang bisa mempermudah pengembangan bisnisnya tersebut.
Cepat Beradaptasi dengan Perkembangan Teknologi
Memiliki pandangan visioner tak ubahnya memiliki visi atau pandangan yang jauh ke depan; termasuk dalam melihat pentingnya pemanfaatan produk-produk perkembangan teknologi.
Pelaku usaha yang bergerak di bidang bisnis konvensional sekalipun, akan dapat dengan mudah melihat manfaat penggunaan produk-produk teknologi untuk meningkatkan penjualan produknya. Ingat, di era yang sudah serba digital seperti sekarang, pengembangan bisnis konvensional sekalipun tetap dapat melibatkan beragam platform digital yang sudah tersedia.
Platform-platform digital ini tidak hanya tersedia sebagai saluran penjualan yang baru saja, lho! Selain menjadi saluran penjualan, pelaku usaha juga dapat memaksimalkan berbagai macam platform digital sebagai media pemasaran. Pada kenyataannya, praktik ini memang bukan sesuatu yang aneh lagi.
Memahami Pentingnya Pemasaran yang Kreatif
Kegiatan pemasaran yang kerap ditemukan dalam pengembangan bisnis konvensional umumnya cukup terbatas dan monoton, artinya bisa saja ada lebih dari satu bisnis berbeda yang menggunakan cara serupa dalam memasarkan produk dan juga jasanya.
Namun, situasi ini tak lagi jadi halangan bagi pelaku usaha yang sudah memiliki pola pikir modern. Bagaimana tidak, pola pikir yang sudah maju ini umumnya dapat mendorong pelaku usaha untuk mencari inovasi dalam bidang pemasaran kreatif.
Selengkapnya Klik Di Tvtogel
Sebagai contoh, memasang influencer di media sosial sebagai brand ambassador merupakan praktik yang terlahir dari pola pikir ini, lho! Awalnya, influencer adalah pengguna media sosial biasa yang mungkin sama sekali tidak berkaitan dengan dunia bisnis. Namun, dengan jumlah pengikut yang besar, iklan yang memasang sosok mereka pun dirasa lebih menjual.
Apabila dulu tak ada yang memiliki pandangan visioner dan melihat efek positif yang bisa diberikan influencer di media sosial terhadap bisnis, tentu praktik endorsement yang ada sekarang bukanlah sesuatu yang wajar lagi ditemui.