DLH DKI siap bangun tujuh TPS 3R tahun ini
Jakarta – Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta berencana untuk mendirikan tujuh unit pengolahan limbah dengan pendekatan pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang atau “reduce”, “reuse”, dan “recycle” (TPS 3R) di dua kawasan Jakarta pada tahun 2025.
Asep Kuswanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, menjelaskan di Jakarta pada hari Jumat bahwa dari tujuh TPS 3R yang direncanakan, tiga akan berada di Jakarta Barat, termasuk Tanah Sareal (Tambora), Kalideres, dan Duri Kosambi RW 02 Cengkareng.
Sementara itu, empat lokasi lainnya akan ditempatkan di Jakarta Selatan, yaitu satu di Menteng Atas (Setiabudi), kemudian di Waduk Brigif (Jagakarsa), Kramat Pela (Kebayoran Baru), dan Kemang Utara 9 (Mampang Prapatan).
“Kami berharap proses lelang dapat dimulai pada bulan Maret dan jika semuanya berjalan baik, pembangunan akan membutuhkan waktu enam bulan, sehingga semua bisa selesai pada bulan ke-10 atau akhir tahun,” ujar Asep Tvtogel.
Asep menyatakan bahwa sejak tahun 2022 hingga sekarang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah membangun 17 TPS 3R yang tersebar di berbagai kawasan di Jakarta.
Empat fasilitas terbaru yang baru saja dibuka meliputi TPS 3R Sunter dan TPS 3R Semper di Jakarta Utara, serta TPS 3R Bambu Larangan di Jakarta Barat dan TPS 3R Rawa Terate di Jakarta Timur.
Pemprov DKI Jakarta menargetkan untuk mendirikan TPS 3R di 44 kecamatan guna mengurangi jumlah limbah. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan populasi yang terus meningkat, yang juga berimbas pada jumlah limbah yang dihasilkan.
Oleh karena itu, pelaksanaan 3R di TPS (TPS 3R) dianggap sebagai salah satu langkah untuk mengelola limbah mulai dari sumbernya. Langkah ini diyakini akan meringankan beban Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.
TPS 3R merupakan fasilitas yang mengolah sampah menjadi bahan bakar yang mirip dengan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant. Satu TPS 3R dapat memproses antara 25 hingga 50 ton sampah setiap harinya.
“Kami berupaya agar ke depan jumlah TPS 3R semakin banyak di Jakarta,” tegas Asep.
DKI Jakarta dilaporkan menghasilkan limbah sebanyak 8. 000 ton setiap hari. Melalui peningkatan kesadaran warga untuk memilah sampah di rumah, diharapkan jumlah limbah dari ibukota bisa berkurang.