Dukcapil Jaksel awasi data pendatang baru lewat daring
Jakarta – Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Selatan memantau data pendatang baru melalui situs daring untuk memastikan keakuratan dan ketepatan informasi.
“Untuk memeriksa data pendatang, dapat dilakukan melalui ‘website’. Jadi, masyarakat bisa mengeceknya secara langsung,” ujar Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Selatan Muhammad Nurrahman saat dihubungi di Jakarta, Minggu.
Nurrahman menjelaskan bahwa melalui laman ANGKARAJA https://kependudukancapil. jakarta. go. id/amuba/, masyarakat dapat memonitor jumlah pendatang baru ke Jakarta pasca mudik Lebaran.
Di situs tersebut, informasi identitas pendatang telah tersimpan, mencakup penghasilan, jenis kelamin, kelompok usia, hingga wilayah Jakarta yang akan dituju.
“Karena itu, kami mensyaratkan adanya penjamin tempat tinggal, untuk memeriksa kondisi kartu keluarga (KK) di alamat tersebut,” tambahnya. Data ini akan diperbarui secara berkala setiap H+1 selama periode pemantauan, yang berlangsung dari Selasa (8/4) hingga Minggu (8/6).
Dia juga mengingatkan kepada pendatang baru agar memiliki Surat Keterangan Pindah Warga Negara Indonesia (SKPWNI) atau surat pindah dari daerah asal bila ingin menetap di Jakarta.
Terlebih, pemerintah telah menghentikan Operasi Yustisi sejak 2018, sehingga dokumentasi kependudukan bagi pendatang baru menjadi sangat penting.
Dia juga mengimbau kepada mereka yang tidak berniat untuk pindah agar tetap melaporkan keberadaan kepada RT/RW setempat.
Menurut data dari Dinas Dukcapil DKI, terdapat 1. 084 pendatang baru yang tiba di Jakarta selama periode Selasa (8/4) – Jumat (11/4). Dari jumlah tersebut, 572 adalah perempuan dan 512 laki-laki.
Wilayah tujuan terbanyak adalah Jakarta Timur, diikuti oleh Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu.