Kylian Mbappe Putuskan Tinggalkan PSG dan Bergabung dengan Real Madrid
Seiring dengan majunya zaman, teknologi informasi pun juga turut berkembang. Bahkan, kemajuan perkembangan teknologi kadang terasa lebih cepat dibandingkan dengan perkembangan manusia yang menjadi penggunanya sendiri, lho!
Tak percaya? Coba, deh, ingat-ingat lagi berapa kali pernah mendengar cerita susahnya mengajari orang tua untuk mengoperasikan aplikasi-aplikasi mutakhir dalam telepon genggam mereka? Tak sedikit juga, kan?
Masuk akal, sebenarnya, karena mereka yang terlahir lebih dulu mungkin memang belum terpapar perkembangan produk teknologi sedari dini, sehingga ketika teknologi berkembang dengan pesat, mereka membutuhkan waktu yang lebih lama untuk beradaptasi. Alasan ini pula yang melatari mengapa kebanyakan pengguna produk teknologi umumnya merupakan mereka yang terlahir di generasi yang lebih baru.
Lalu, apa kaitannya dengan produk bisnis?
Disadari atau tidak, mereka yang bergerak di sektor ekonomi, baik sebagai pelaku usaha maupun pemerintah atau pembuat kebijakan, banyak yang berasal dari generasi tua; atau boomers jika anak-anak zaman ‘now’ menyebutnya.
Memang benar tak semuanya terlahir di era boomers, khususnya untuk pelaku usaha yang sebetulnya juga banyak berasal dari generasi milenial bahkan Gen Z. Akan tetapi, harus diakui pula bahwa literasi digital di Indonesia masih terbilang cukup rendah, kan?
Padahal, sebagai pelaku usaha, kita juga harus menyadari bahwa segmen pasar untuk kebanyakan bisnis mulai merambah mereka yang termasuk dalam generasi milenial atau Gen Z. Artinya, jika ingin bisnis dapat ikut maju, berkembang, dan tetap memiliki pelanggan, memanfaatkan produk-produk teknologi dalam pengelolaan bisnis pun menjadi sebuah kebutuhan yang patut dipenuhi.
Produk teknologi tidak terbatas pada marketplace, lho!
Tak sedikit orang yang langsung memikirkan marketplace digital ketika diminta untuk menerapkan produk teknologi ke dalam produk bisnis. Wajar saja, sebenarnya, karena bagi pelaku usaha, kegiatan bisnis dekat sekali dengan aktivitas jual beli yang dilakukannya, dan marketplace digital memang diperuntukkan untuk menjalankan aktivitas tersebut secara online.
Selengkapnya Di Pttogel
Akan tetapi, sebenarnya ada banyak sekali produk teknologi yang dapat dimanfaatkan saat ingin melakukan pengelolaan bisnis, lho! Bahkan, media sosial yang awalnya tidak diperuntukkan untuk kebutuhan bisnis pun kini kerap dijadikan lapak digital untuk berjualan, kan?
Lebih dari itu, proses pengelolaan bisnis sendiri pada dasarnya tidak terbatas pada aktivitas penjualan saja, tetapi juga termasuk pemasaran dan manajemen sumber daya bisnis. Untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan tersebut dengan lebih mudah, pelaku usaha sebenarnya bisa memanfaatkan beragam produk teknologi yang ada saat ini, lho!
Apa saja, sih, produk teknologi yang bisa diterapkan dalam proses bisnis?
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Selain untuk berjualan, saat ini sudah banyak produk teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan kinerja karyawan. Umumnya, produk-produk teknologi semacam ini dikembangkan untuk memangkas kebutuhan administrasi karyawan.Logis sekali, lho, sebenarnya! Ketika karyawan tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas administratifnya, mereka dapat lebih fokus dalam mengurus operasional bisnis atau bahkan memiliki waktu luang untuk mengembangkan kapasitas dirinya.
Salah satu contoh produk teknologi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah produk-produk pengelolaan sumber daya yang memungkinkan karyawan untuk mencatat kehadirannya dengan mudah, meminta slip gaji tanpa perlu melewati birokrasi manual, bahkan menghitung atau mengevaluasi capaian kinerjanya.
Manajemen Relasi Pelanggan
Produk bisnis tidak terbatas pada barang atau jasa yang ingin dijual saja. Sekalipun mungkin tidak bisa dilihat bentuknya secara fisik, hubungan yang baik dengan pelanggan juga termasuk sumber daya bisnis yang perlu dikelola secara tepat.
Dengan berkembangnya zaman dan teknologi, pelaku usaha sudah tak perlu lagi kebingungan untuk menjaga relasi dengan pelanggan secara manual. Maanfaatkan saja aplikasi-aplikasi teknologi yang menawarkan kemudahan dalam membuat sistem membership yang dapat diikuti oleh pelanggan setia.
Sistem tersebut umumnya juga sudah dilengkapi dengan saluran komunikasi yang dapat membantu pelaku usaha menyampaikan informasi promo secara mudah atau bahkan membantu mencari insight dari pelanggan dalam bentuk survei atau semacamnya.
Pengaturan Operasional Bisnis
Selanjutnya, produk teknologi juga dapat digunakan untuk mempermudah pelaksanaan operasional bisnis harian.
Sebagai contoh, apabila dulu kita harus meluangkan waktu seharian penuh untuk menyelesaikan proses tutup buku di setiap akhir bulan atau tahun, dengan memanfaatkan aplikasi pencatatan keuangan yang mumpuni, pelaku usaha dapat menghemat waktu dan tenaga untuk menyelesaikan rutinitas semacam ini. Agar lebih mudah lagi, pelaku usaha juga dapat memanfaatkan aplikasi yang menawarkan fitur pencatatan transaksi setiap kali produk bisnis yang dipasarkannya terjual.
Nah, coba bayangkan saja berapa banyak pengeluaran yang dapat dihemat apabila pengelolaan bisnis dilakukan secara maksimal dengan produk-produk teknologi yang hingga saat ini masih terus dikembangkan? Ingat selalu bahwa setiap produk teknologi pada dasarnya dibuat untuk mempermudah kita dalam menjalankan apa pun aktivitas yang harus kita selesaikan, termasuk dalam berbisnis.