Cara Mendapatkan Investor dengan Memaksimalkan Laporan Keuangan!
Laporan keuangan merupakan aset penting jika kamu ingin mengembangkan bisnismu lebih besar lagi. Melalui laporan keuangan, kamu dapat memantau perkembangan keuangan dan operasional bisnismu, hingga menentukan pengambilan keputusan bisnismu berikutnya. Selain itu, dengan memiliki laporan keuangan sehat, kamu juga bisa menawarkan bisnis kamu untuk kemitraan atau franchise sehingga usaha kamu akan semakin berkembang.
Terkadang, banyak pebisnis pemula ataupun sudah matang meremehkan laporan keuangan tersebut. Parahnya, ada juga pebisnis mempercayakan pelaporan keuangan tersebut kepada pihak yang kurang kompeten, sehingga kondisi keuangan perusahaan tidak tercatat dengan rapi. Apalagi ketika dihadapkan pada investor dan audit, pencatatan keuangan yang jelas harus mutlak dilakukan.
Jika kamu memutuskan untuk mendatangkan pemodal dalam bisnismu, kamu perlu tahu cara memaksimalkan laporan keuangan agar bisa meyakinkan mereka bahwa bisnis kamu memang profitable. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat laporan keuangan untuk bisnis kamu agar bisa meyakinkan investor. Berikut tips memperbaiki laporan keuangan bisnis kamu sehingga bisnismu terlihat menarik di mata investor.
Cash Flow Positif
Dalam bisnis, uang dan cuan adalah segalanya. Kamu nggak akan bisa memiliki bisnis sustainable apabila arus kas dalam keuangan bisnis kamu memiliki tren negatif. Percuma juga kamu memiliki omzet yang luar biasa besar, namun jumlah keuangan yang masuk cenderung sedikit karena piutangnya juga besar. Dari sini, kamu bisa mencoba mendatangkan arus kas positif dengan memastikan pembayaran client atau cabang selalu tepat waktu. Lalu, kamu juga bisa meminimalisir pengeluaran tidak perlu. Coba cari pengeluaran-pengeluaran kurang penting dalam bisnismu. Contohnya, jika kamu memiliki booth atau cabang dengan pengeluaran operasional lebih besar daripada pemasukannya, kamu bisa mempertimbangkan menutup atau memberhentikan sementara aktivitas bisnis di lokasi tersebut.
Jangan lupakan melakukan penagihan secara rutin agar pembayaran vendor maupun client tidak macet di kemudian hari.
Maksimalkan Net Profit
Seperti yang sudah dijelaskan di poin arus kas, kamu juga perlu meningkatkan net profit perusahaan kamu secara berkala. Bayangkan jika omzet bisnis kamu sangat besar, namun semakin hari persentase net profit yang masuk ke kas perusahaan semakin menurun. Ini sama saja seperti bom waktu yang siap meledak kapan saja. Salah satu cara untuk memaksimalkan net profit adalah meningkatkan jumlah barang terjual atau menaikkan harga jual. Jika barangmu merupakan barang yang price sensitive, yang bisa dilakukan adalah menambah volume penjualan. Semakin banyak barang terjual, tentunya beban margin untuk net profit juga akan semakin baik.
Kamu bisa membuat produk baru, produk turunan, atau bahkan brand pesaing baru dengan kelas di bawah atau di atas brand kamu saat ini. Contohnya, Aqua memiliki Vit untuk menyasar pangsa pasar yang memiliki daya beli di bawahnya, sehingga pangsa pasar kelas A hingga C dapat dimaksimalkan oleh Aqua.
Tidak Memiliki Dana Darurat/Modal
Kita semua tahu bahwa tidak ada yang pasti di dunia bisnis. Market, produk, dan inovasi selalu berkembang dengan sangat cepat. Bisnis yang laris manis hari ini, belum tentu akan berkembang dan bisa diminati orang banyak keesokan harinya. Begitu pula produk yang sudah ada di pasar, bisa saja ada produk atau model bisnis yang belum dibutuhkan saat ini, tapi di masa depan akan banyak dibutuhkan. Demikian halnya dengan laporan keuangan serta pembagian profit dalam perusahaan. Perusahaan yang baik akan menyisihkan sebagian profitnya sebagai dana darurat. Hal ini dibutuhkan karena potensi disrupt market oleh start up baru semakin besar, sehingga semua perusahaan perlu melakukan ‘jaga-jaga’ agar perusahaan tidak tertinggal ketika ada inovasi baru.
Selengkapnya Di Epictoto
Kamu bisa memasukkan instrumen dana darurat atau modal di dalam laporan keuangan kamu. Selain sebagai modal tambahan untuk membesarkan operasional bisnis kamu, alokasi dana darurat tersebut juga bisa digunakan sebagai kas positif perusahaan, sehingga kamu bisa membuktikan kepada investor bahwa keuangan perusahaan kamu saat ini dalam kondisi sehat.
Leadership dan Manajemen SDM
Secara kuantitatif, perusahaan dengan laporan keuangan yang baik tentunya dikelola oleh tim dan leader yang baik pula. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap keputusan investor untuk menanamkan modal di bisnis kamu saat ini. Sudah menjadi rahasia umum bahwa investor lebih memilih berinvestasi kepada orang dan tim, dibandingkan dengan bisnis yang di atas kertas memiliki potensi bagus, tetapi tidak dikelola dengan baik. Memiliki leader dengan visi yang baik tentunya akan membawa dampak positif terhadap perusahaan yang dipimpinnya.
Kamu bisa memaksimalkan pengelolaan SDM dan meningkatkan soft skill leadership kamu dengan mengikuti banyak pelatihan serta membawa peningkatan positif terhadap perusahaanmu saat ini. Misalnya, sebagai leader kamu bisa melakukan banyak inovasi produk maupun marketing dan membuktikan bahwa kamu merupakan seorang pemimpin visioner.
Memaksimalkan Rencana Keuangan
Secara makro, kamu perlu memiliki rencana keuangan atau forecast dalam bisnis kamu. Kamu harus bisa memaksimalkan perencanaan ini agar bisa tahu ke arah mana bisnis kamu akan berlayar dalam 1 atau 2 tahun berikutnya. Kamu harus bisa menentukan berapa besar kira-kira potensi penjualan dan market share untuk brand maupun produkmu saat ini. Coba tentukan dalam satu semester ke depan, apakah kondisi bisnis kamu saat ini memungkinkan untuk melakukan ekspansi atau bahkan kamu memilih untuk menutup beberapa cabang untuk bisa mencatatkan laporan keuangan yang positif?
Memiliki perencanaan keuangan yang baik juga memastikan pengeluaran dan potensi pemasukan bisnis kamu, agar tidak salah langkah dalam mengambil keputusan. Kamu juga bisa melihat potensi penjualan produk kamu secara keseluruhan. Dengan demikian, apabila tidak sesuai target, kamu dapat mengevaluasi action kamu di keputusan bisnis berikutnya.