Menkomdigi pantau layanan telekomunikasi di Stasiun Gambir

Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid melakukan pemantauan terhadap layanan telekomunikasi untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran 2025 di Stasiun Gambir, Jakarta, pada hari Rabu.

Menurutnya, pemantauan layanan telekomunikasi ini dilakukan bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan penyedia layanan seluler.

“Komunikasi adalah faktor krusial untuk keberhasilan dan kelancaran mudik,” kata Meutya dalam konferensi pers setelah pemantauan. Ia menyebutkan berbagai aspek layanan telekomunikasi yang diperiksa di Stasiun Gambir, termasuk keamanan sinyal dan frekuensi, baik di stasiun maupun dalam kereta, serta layanan pengaduan dari operator seluler.

Dia melanjutkan bahwa para pemudik di Stasiun Gambir melaporkan bahwa jaringan serta kecepatan internet di stasiun dan di dalam kereta berfungsi dengan baik selama arus mudik.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi), dalam kerjasama dengan operator seluler, juga menyediakan mobil pemantau frekuensi, salah satunya beroperasi di Stasiun Gambir, untuk memastikan tidak ada gangguan terhadap kecepatan internet selama libur Lebaran 2025.

“Kami sudah melakukan pengecekan langsung dan menemukan kecepatan internet berkisar antara 30 Mbps hingga 50 Mbps, yang merupakan kecepatan yang cukup baik,” ungkapnya Epictoto. Terkait layanan pengaduan, Meutya menjelaskan bahwa para operator seluler telah menyediakan stan di Stasiun Gambir bagi pemudik yang ingin melaporkan masalah terkait layanan telekomunikasi.

Dia menyampaikan bahwa terdapat empat operator seluler yang memiliki stan layanan pengaduan di Stasiun Gambir, yaitu Telkomsel, XL, Smartfren, dan Indosat. Selain itu, Kemenkomdigi juga mendirikan posko di Stasiun Gambir sebagai pusat pemantauan komunikasi, yang dilengkapi dengan alat ukur kualitas layanan (quality of service) serta perangkat pemantauan frekuensi.

Di sisi lain, ia menambahkan bahwa penumpang kereta yang ditemui di Stasiun Gambir merasa terbantu dengan adanya diskon tarif telekomunikasi hingga 50 persen selama periode libur Lebaran dan Nyepi 2025.

“Mereka menyampaikan bahwa harga kuota juga sudah terasa turun, terutama bagi mereka yang biasa menonton film durasi panjang di kereta, yang sangat merasakan pengurangan tarif hingga 50 persen yang diinisiasi Kemenkomdigi dan operator seluler,” kata Meutya.